Motivasi berasal dari kata move yang artinya bergerak. Salah satu unsur dari motivasi adalah motif. Namun biasanya motif hanya didasari dengan kebutuhan dasar makhluk hidup. Motivasi hanya dimiliki oleh manusia sedangkan motif dimiliki manusia ataupun hewan. Stess yang terjadi di dalam kehidupan seseorang dapat membuat dirinya termotivasi. Dan biasanya pekerjaan yang didasari dengan motivasi akan berlangsung dengan baik dalam pencapaian tujuannya. Secara umum, Motivasi dapat diartikan sebagai proses yang berperan pada intensitas, arah dan lamanya berlangsung upaya individu ke arah pencapaian sasaran.
Teori Motivasi
A. Teori A. Maslow
Abraham Maslow (1943;1970) mengemukakan bahwa pada dasarnya semua manusia memiliki kebutuhan pokok. Ia menunjukkannya dalam 5 tingkatan yang berbentuk piramid, yaitu :
Lima tingkat kebutuhan itu dikenal dengan sebutan Hirarki Kebutuhan Maslow, dimulai dari kebutuhan biologis dasar sampai motif psikologis yang lebih kompleks; yang hanya akan penting setelah kebutuhan dasar terpenuhi. Kebutuhan pada suatu peringkat paling tidak harus terpenuhi sebagian sebelum kebutuhan pada peringkat berikutnya menjadi penentu tindakan yang penting.
Teori X dan Y (Douglas McGregor)
Mengemukakan dua pandangan manusia yaitu teori X (negative) dan teori y (positif), Menurut teori x empat pengandaian yag dipegang manajer, yaitu:- Karyawan secara inheren tertanam dalam dirinya tidak menyukai kerja.
- Karyawan tidak menyukai kerja mereka harus diawasi atau diancam dengan hukuman untuk mencapai tujuan.
- Karyawan akan menghindari tanggung jawab.
- Kebanyakan karyawan menaruh keamanan diatas semua factor yang dikaitkan dengan kerja.
Kontras dengan pandangan negative ini mengenai kodrat manusia ada
empat teori Y :
- karyawan dapat memandang kerjasama dengan sewajarnya seperti istirahat dan bermain.
- Orang akan menjalankan pengarahan diri dan pengawasan diri jika mereka komit pada sasaran.
- Rata rata orang akan menerima tanggung jawab.
- Kemampuan untuk mengambil keputusan inovatif.
Menurut Herzberg (1966), ada dua jenis faktor yang mendorong seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan dan menjauhkan diri dari ketidakpuasan. Dua faktor itu disebutnya faktorhigiene (faktor ekstrinsik) dan faktor motivator (faktor intrinsik). Faktor higiene memotivasi seseorang untuk keluar dari ketidakpuasan, termasuk didalamnya adalah hubungan antar manusia, imbalan, kondisi lingkungan, dan sebagainya (faktor ekstrinsik), sedangkan faktor motivator memotivasi seseorang untuk berusaha mencapai kepuasan, yang termasuk didalamnya adalah achievement, pengakuan, kemajuan tingkat kehidupan, dsb (faktor intrinsik).
Yang dikemukakan oleh Mc Clelland (1961), menyatakan bahwa ada tiga hal penting yang menjadi kebutuhan manusia, yaitu:
- Need for achievement (kebutuhan akan prestasi).
- Need for afiliation (kebutuhan akan hubungan sosial/hampir sama dengan soscialneed-nya Maslow).
- Need for Power (dorongan untuk mengatur).
Teori Evaluasi Kognitif
Yaitu membagi ganjaran ekstrinsik untuk perilaku intrinsik yang sebelumnya telah mendapat hadiah, maka akan cenderung mengurangi motivasi secara menyeluruh.
Teori Penetapan Sasaran (E. Locke)
Motivasi seseorang dipengaruhi oleh sasaran yang ditetapkan :
- Sasaran yang khusus dan sulit akan menghasilkan kinerja yang lebih tinggi.
- Sasaran yang spesifik akan le bih baik.
- Umpan balik dari hasil kerja.
Teori Penguatan
Motivasi seseorang untuk mengulang perilaku ditentukan oleh penguatan yang diperolehnya :
- Penguatan positif.
- Penguatan negatif.
Referensi :
Mantabs...musiknya, bernuansa semangat untuk breakthrough...oia Sob, akan menarik dikaitkan antara motivasi dan belajar, agar tema blog dan kontennya bisa saling melengkapi...thanks ya SOBAT !, tetap berbagi ya...
BalasHapusOke,,, Thanks juga sudah mampir blog saya..
BalasHapusTerima kasih juga masukannya...
Salam Satu Nusa!