Senin, 27 Mei 2013

KEKUASAAN DAN POLITIK


Pada kesempatan kali ini, saya akan membahas tentang apa itu kekuasaan dan politik. Dua kata tersebut ada dalam kehidupan berorganisasi dan pastinya menjadi hal yang lumrah di dunia organisasi. Untuk itu mari kita lebih jauh mengenal kata kekuasaan dan politik.

Kekuasaan

Kekuasaan adalah kemampuan seseorang untuk memengaruhi dan mendorong orang lain untuk mengikuti kehendak dan kemauannya. Oleh sebab itu terkadang orang memiliki kekuasaan biasanya dihormati bahkan ditakuti. Namun kekuasaan yang baik bukan berarti membuat seseorang jadi ditakuti. Kekuasaan yaitu menjadikan seseorang menjadi orang yang disegani, disenangi, dan selalu dibutuhkan oleh orang lain.

Umumnya kekuasaan biasa disalahgunakan untuk kepentingan pribadi, seperti yang terjadi di negara kita. Para pemimpin yang memiliki kekuasaan bertindak layaknya seorang raja yang dapat mengatur segalanya. Bukan menjadi seorang raja yang bijak namun malah menjadi seorang raja yang menginjak-injak rakyatnya.

Kekuasaan dapat terjadi karena adanya ketergantungan seseorang terhadap orang lain. Seperti yang dibahas diatas, orang yang memiliki kekuasaan biasanya dibutuhkan oleh orang lain. Kekuasaan tidak hanya dimiliki oleh orang yang memiliki jabatan, namun bisa juga dimiliki oleh seorang bawahan atas kemampuan yang dia memiliki yang membuat dia dibutuhkan oleh orang lain bahkan oleh atasannya.

Sumber-sumber/bentuk kekuasaan

Kekuasaan formal
  • Kekuasaan paksaan (coercive power)Merupakan kekuasaan yang berbasis ketakutan/paksaan, karena seseorang memiliki kewenangan untuk menghukum orang lain yang tidak memenuhi kehendaknya. Contohnya kekuasaan seorang polisi.
  • Kekuasaan hadiah (reward power)Merupakan kekuasaan yang berdasarkan pada kemampuan untuk memberikan hadiah yang berharga/bermakna bagi orang lain.
  •  Kekuasaan hukum ( legitimasi power)Merupakan kekuasaan yang diterima karena seseorang memiliki posisi pada hierarki formal.
  • Kekuasaan informasi (information power)Kekuasaan yang berasal dari akses dan ke kendali informasi. Orang yang memiliki kekuasaan informasi sngat dibutuhkan bagi kelompoknya, karena biasanya orang tersebut memiliki informasi tentang rahasia-rahasia kelompoknya/perusahaan.
  • Kekuasaan kharismatikKekuasaan yang diperoleh seseorang karena memiliki karisma tertentu. Ada kalanya orang yang memiliki kekuasaan bukan karena kemampuan/pengetahuannya melainkan karena karisma yang telah dimilikinya yang membuat dia pantas memiliki kekuasaan (menjadi pemimpin).
  • Kekuasaan pakarKekuasaan yang dimiliki sesdeorang karena ia memiliki keahlian tertentu yang tidak dimiliki oleh orang lain.
  •  Kekuasaan rujukanKekuasaan yang dimiliki karena mempunyai hubungan dekat dengan orang yang memiliki otoritas lebih tinggi atau lebih keandalan. Hal ini berhubungan denga nepotisme seperti yang pernah terjadi di negara kita ini.

Ada beberapa alasan kebergantungan orang terhadap orang lain/sesuatu :
  • Karena orang tersebut memiliki nilai penting terhadap orang lain.
  • Karena orang tersebut tidak tergantikan oleh orang lain.
  •  Karena kelangkaan.

Faktor-faktor yang memengaruhi kekuasaan :

Faktor internal : kecerdasan, kharisma, adil, tegas, attitude, dll.
faktor eksternal : positioning (jabatan), dan uang (kekayaan).

Dari kedua faktor tersebut, yang paling berperan besar adalah faktor internal. Faktor eksternal hanyalah sebagai atribut.

Politik
Yaitu cara atau proses yang dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu yang sebelumnya sudah dirancang. 

Taktik berpolitik

Ada banyak cara seseorang berpolitik, cara-cara tersebut disebut juga taktik berpolitik. Taktik berpolitik ada juga yang bersifat negatif bahkan dapat merugikan orang lain. Taktik berpolitik diantaranya :
  • Menyalahkan orang lain. Saat seseorang melakukan kesalahan terkadang dia mencari kambing hitam agar dirinya terbebas dari kesalahan tersebut.
  • Lepas tangan. Ada kalanya juga seseorang yang melakukan kesalahan tidak memperdulikan kesalahannya sehingga ia lepas tangan.
  • Bermanis-manis. Taktik seperti ini umum dilakukan oleh banyak orang agar bisa mendapatkan simpati atau bahkan empati dari orang lain. 
  • Meninggalkan tanggung jawab. Sama seperti lepas tangan terhadap tanggung jawab yang dimiliki.
  • Menutup diri. Cara ini biasanya dilakukan oleh orang yang lebih suka ada dibalik layar. Seperti istilah diam-diam menghanyutkan. 
  • Menciptakan konflik. Cara ini cukup jitu untuk mendapatkan respect dari orang lain. Contohnya seseorang menciptakan konflik yang orang lain tidak dapat menanganinya kemudian orang itu datang seolah-olah sebagai pahlawan yang dapat menyelesaikan konflik yang terjadi.
  • Membentuk koalisi. Sudah sangat umum sekali cara ini dilakukan dengan tujuan mendapatkan lebih banyak dukungan dari koalisi yang dibentuk. 
Manajemen kesan 

Ada beberapa jurus jitu agar orang lain dapat menerima kita di dalam lingkungannya/kelompoknya.
  • Kecocokan. Carilah kecocokan terhadap sesuatu yang dimiliki oleh kelompok/perusahaan yang ada dalam diri kita. Misalnya perusahaan tersebut biasanya mengadakan aktivitas bersepeda dan ternyata kita juga menyukai atau biasanya bersepeda.
  • Dalih. Cara ini biasanya digunakan untuk mencari-cari alasan agar kita tidak dijatuhkan orang lain.
  • Permintaan maaf. Cara ini cukup ampuh untuk kembali membangun kepercayaan yang sempat pudar. Tapi harus diingat, kesalahaan yang diulang-ulang dapat membuat kepercayaan pun hilang tanpa bekas.
  • Bujukan. Sedikit bujukan dapat membuat orang lain mengikuti apa yang ingin kita kehendaki. 
  • Promosi diri. Dalam hal ini, promosikanlah diri kita atas segala kemampuan dan keahlian yang kita miliki agar orang lain percaya bahwa kita adalah orang yang tepat. 
  • Kemurahan. Cara ini sangat jitu dan terbukti menciptakan simpati dan empati orang lain terhadap kita. Ingat!!! Perbuataan baik yang kita lakukan akan berdampak baik pula untuk kita nantinya.
  • Assosiasi. Cara ini lebih kearah formalitas.
Kesimpulan
Dalam dunia organisasi, kekuasaan layaknya sesuatu yang jadi rebutan. Karena setiap orang yang memiliki kekuasaan akan lebih mudah mendapatkan apa yang diinginkan. Dan dalam mewujudkan segala yang diinginkan, dilakukan pula politik yang diharapkan dapat mendukung tercapainya tujuan. Namun berpolitiklah secara sehat dan jangan merugikan orang lain hanya demi kepentingan pribadi.....!!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar